JAKARTA — Di tengah rutinitas kepolisian yang padat, suasana berbeda tampak di ruang kerja Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, Selasa (4/11/2025) siang.
Bukan rapat atau pertemuan resmi, melainkan silaturahmi penuh keakraban antara tiga Bhayangkara lintas generasi, dua di antaranya kini mengemban amanah sebagai wakil rakyat di Senayan.
Canda, nostalgia, dan semangat pengabdian berpadu hangat, menghadirkan suasana kekeluargaan yang jarang terlihat di ruang dinas setinggi itu.
Dua anggota DPR RI, Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang dari Fraksi Partai Demokrat dan Irjen Pol (P) Mahfud Arifin dari Partai NasDem, datang menjenguk Dan bersilaturahmi dengan junior, sekadar menyapa dan berbagi semangat. Pertemuan itu menjadi momen sederhana namun bermakna, tempat di mana pengalaman, nasihat, dan kebersamaan lintas masa bertemu dalam satu ruang pengabdian.
Kedatangan dua jenderal purnawirawan itu disambut hangat oleh Kapolda Asep, yang didampingi Wakapolda Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono dan Dirintelkam Kombes Pol Miko Indrayana, S.I.K. Ruang kerja Kapolda siang itu berubah menjadi ruang nostalgia. Kisah masa dinas, pengalaman di lapangan, hingga gurauan tentang tugas-tugas lama kembali mengalun, memunculkan kehangatan yang melampaui batas pangkat dan jabatan.
Dalam suasana itu, Frederik Kalalembang berbagi pandangan tentang hakikat pengabdian seorang polisi. Menurutnya, kehormatan sejati tidak datang dari pangkat atau posisi, melainkan dari keikhlasan dalam melayani.
“Hati harus tetap lurus dalam mengabdi, karena jabatan itu hanya titipan. Tapi bila hati kotor, pangkat pun tak akan membawa kehormatan,” ujar Frederik.
Ia berpesan untuk menghadapi para pelaku tindak kriminal dengan tegas tanpa pandang bulu. Terus mengedepankan profesionalisme dalam bertindak dan tidak ragu untuk mengambil langkah tegas dan terukur, demi memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Pandangan itu disambut oleh Mahfud Arifin. Legislator Partai nadem ini juga menekankan pentingnya menjaga hubungan lintas angkatan di tubuh Polri. “Kadang kita sudah di tempat berbeda, tapi rasa itu tetap sama. Silaturahmi seperti ini mengingatkan bahwa kita pernah berjuang di tanah yang sama, yakni Bhayangkara sejati,” tuturnya.
Mahfud menyampaikan bahwa purnawirawan Polri yang berada di DPR memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga marwah Polri. “Kita juga terus memberikan masukan apabila ada hal-hal yang perlu diperbaiki, karena saat ini Polri sedang diuji dan menjadi sorotan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk membuka ruang komunikasi yang lebih luas antara lembaga eksekutif dan legislatif, tidak hanya sebatas saat rapat dengar pendapat (RDP), tetapi juga dalam pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lapangan,” ungkapnya.
Pernyataan itu disambut dengan baik oleh Kapolda, yang menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan tersebut. Ia menegaskan bahwa jajaran Polda Metro Jaya selalu siap menerima saran dan masukan demi kebaikan dan kemajuan Polri secara berkelanjutan.
Percakapan pun mengalir ringan, diselingi tawa dan gurauan kecil di antara bahasan serius tentang tantangan Polri masa kini. Mereka sepakat, pengabdian Polri harus terus dijaga dengan wajah yang ramah, hati yang bersih, dan semangat melayani yang tidak pudar oleh waktu. Nilai-nilai itulah yang, menurut Frederik dan Mahfud, harus menjadi bekal setiap pemimpin di kepolisian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, yang dilantik oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 19 Agustus 2025 lalu, mengaku kunjungan kedua seniornya menjadi momen berharga.
“Bagi kami yang masih bertugas, kehadiran para senior bukan hanya kehormatan, tapi juga pengingat, bahwa jalan pengabdian ini panjang dan tidak boleh ditempuh dengan setengah hati,” ujarnya dengan nada teduh.
Silaturahmi itu ditutup dengan tawa dan jabat tangan hangat. Tak ada sekat antara masa lalu dan masa kini, hanya satu semangat yang sama yakni, mengabdi kepada negeri dengan hati yang tulus dan jiwa yang setia. (*)